“Enterprise
Architecture Planning (EAP)
merupakan proses mengidentifikasi arsitektur-arsitektur untuk penggunaan
informasi yang mendukung bisnis dan juga mencakup rencana untuk
mengimplementasikan arsitektur tersebut” (Spewak, 1992).
Perancangan
arsitektur enterprise merupakan pendekatan yang dibuat oleh
Spewak (1992) untuk membangun arsitektur enterprise berdasarkan dorongan data dan dorongan
bisnis. Jika dipetakan dalam kerangka kerja Zachman, perencanaan arsitektur enterprise akan berada di baris pertama dan baris
kedua yang merupakan perspektif perencanaan dan pemilik. Sedangkan aspek yang
dibahas dalam perencanaan arsitektur enterprise hanya meliputi data, fungsi, dan
jaringan dari arsitektur sistem informasi.
Komponen
dari EAP menurut Spewak menggunakan dasar dari dua layer dari John Zachman’s framework yaitu dari tinjauan planner dan owner.
Komponen EAP dapat digambarkan pada gambar dibawah.
Komponen
Dan Lapisan Enterprise
Architecture Planning (EAP)
(Steven
H. Spewak, 1992)
Penjelasan dari Gambar
diatas adalah sebagai berikut :
1) Lapisan 1 - Permulaan
Inisiasi perencanaan. Tahap ini terdiri dari
penentuan metodologi yang digunakan, siapa yang akan terlibat, dan tools apa yang akan digunakan. Hasil
dari tahapan ini adalah rencanan kerja untuk perencanaan Arsitektur Enterprise dan komitmen manajemen untuk
melanjutkan ke enam tahap berikutnya.
2) Lapisan 2 - Pemahaman Kondisi Saat
Ini
Memodelkan bisnis. Tahap ini mengompilasi dan membangun suatu basis pengetahuan mengenai
bisnis dan informasi yang digunakan bisnis saat ini. Sistem dan teknologi saat ini. Tahapan ini mendefinisikan sistem
aplikasi dan platform teknologi yang ada untuk mendukung bisnis saat ini.
Hasilnya berupa inventaris sistem aplikasi, data, dan platform teknologi yang akan dijadikan dasar
untuk rencana migrasi jangka panjang.
3) Lapisan 3 - Rencana Masa Depan
Arsitektur Data. Tahapan ini mendefinisikan
jenis-jenis data utama yang diperlukan bagi bisnis.
Arsitektur Aplikasi. Mengidentifikasi jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola
data dan mendukung fungsi bisnis.
Arstektur Teknologi. Mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk
menghasilakan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung
fungsi bisnis.
Panah pada lapisan ini bermakna bahwa
arsitektur data didefinisikan terdahulu, kemudian didefinisikan arsitektur
aplikasi, dan terakhir adalah arsitektur teknologi.
4) Lapisan 4 - Strategi Pencapaian
Rencana
Implementasi/Migrasi. Tahapan ini
mengidentifikasi urutan untuk implementasi aplikasi, jadwal untuk implementasi
analisis biaya/manfaat dan mengusulkan jalur untuk migrasi dari kondisi saat
ini ke kondisi yang diinginkan.