Kamis, 19 Desember 2013

Enterprise Architecture Planning (EAP)

Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan proses mengidentifikasi arsitektur-arsitektur untuk penggunaan informasi yang mendukung bisnis dan juga mencakup rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut” (Spewak, 1992).

Perancangan arsitektur enterprise merupakan pendekatan yang dibuat oleh Spewak (1992) untuk membangun arsitektur enterprise berdasarkan dorongan data dan dorongan bisnis. Jika dipetakan dalam kerangka kerja Zachman, perencanaan arsitektur enterprise akan berada di baris pertama dan baris kedua yang merupakan perspektif perencanaan dan pemilik. Sedangkan aspek yang dibahas dalam perencanaan arsitektur enterprise hanya meliputi data, fungsi, dan jaringan dari arsitektur sistem informasi.
Komponen dari EAP menurut Spewak menggunakan dasar dari dua layer dari John Zachman’s framework yaitu dari tinjauan planner dan owner. Komponen EAP dapat digambarkan pada gambar dibawah.


Komponen Dan Lapisan Enterprise Architecture Planning (EAP)
(Steven H. Spewak, 1992)

Penjelasan dari Gambar diatas adalah sebagai berikut :
1)   Lapisan 1 - Permulaan
Inisiasi perencanaan. Tahap ini terdiri dari penentuan metodologi yang digunakan, siapa yang akan terlibat, dan tools apa yang akan digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah rencanan kerja untuk perencanaan Arsitektur Enterprise dan komitmen manajemen untuk melanjutkan ke enam tahap berikutnya.
2)   Lapisan 2 - Pemahaman Kondisi Saat Ini
Memodelkan bisnis. Tahap ini mengompilasi dan membangun suatu basis pengetahuan mengenai bisnis dan informasi yang digunakan bisnis saat ini. Sistem dan teknologi saat ini. Tahapan ini mendefinisikan sistem aplikasi dan platform teknologi yang ada untuk mendukung bisnis saat ini. Hasilnya berupa inventaris sistem aplikasi, data, dan platform teknologi yang akan dijadikan dasar untuk rencana migrasi jangka panjang.
3)   Lapisan 3 - Rencana Masa Depan
Arsitektur Data. Tahapan ini mendefinisikan jenis-jenis data utama yang diperlukan bagi bisnis.
Arsitektur Aplikasi. Mengidentifikasi jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis.
Arstektur Teknologi. Mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilakan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi bisnis.
Panah pada lapisan ini bermakna bahwa arsitektur data didefinisikan terdahulu, kemudian didefinisikan arsitektur aplikasi, dan terakhir adalah arsitektur teknologi.
4)   Lapisan 4 - Strategi Pencapaian
Rencana Implementasi/Migrasi. Tahapan ini mengidentifikasi urutan untuk implementasi aplikasi, jadwal untuk implementasi analisis biaya/manfaat dan mengusulkan jalur untuk migrasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang diinginkan.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Pembahasannya bagus , keren" :-)

Posting Komentar